Pengaruh Kepribadian dengan Pekerjaan


via youtube.com

Kepribadian dianggap penting dalam memilih suatu pekerjaan. Dalam hal ini, youtuber bernama Daniel dengan channel-nya Hiding in my room menceritakan keluh kesahnya akan pekerjaannya dalam video yang berjudul "I'm lazy and have no motivation".

Dalam video yang ia unggah, ia menceritakan sebuah masalah dalam dirinya yang merasakan tidak mempunyai motivasi apa-apa, lalu berlanjut ke bagaimana dirinya merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya pada saat itu karena tidak sesuai dengan kepribadiannya serta merasa tidak dapat menyesuaikan dirinya / bermasalah dengan rekan kerjanya.

Dalam videonya yang berdurasi 17 menit, ia menceritakan kepribadiannya yang merasa tidak suka jika harus berhubungan dengan orang banyak. Ia merasa bahwa dirinya lebih suka sendirian dan menurutnya bekerja di Petrol Station (POM Bensin) melelahkan mentalnya (mentally exhausting) karena ia harus berhubungan dengan pelanggan.

Dia berkeinginan bekerja di bidang yang tidak perlu berhubungan dengan orang banyak dan dalam videonya, ia menyebutkan bahwa dia bisa berbahasa Jepang tetapi hanya pada tingkat conversation. Ia juga menyebutkan bahwa dirinya tertarik dengan bidang seni. Ia mengatakan bahwa ia menikmati kegiatan menggambar dan membuat video youtube.


Kepribadian (Personality)

Menurut Allport, kepribadian adalah organisasi yang dinamis dalam individu dari sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian uniknya dengan lingkungannya. Kepribadian menggambarkan aspek perilaku yang stabil dan bertahan lama, dan yang membedakan individu dari orang lain (Buchanan & Huczynski, 2013). Bagaimanapun, kepribadian adalah karakteristik individu yang penting untuk dipahami. Karena hal ini membantu kita mengidentifikasi interaksi yang dapat diprediksi antara perbedaan individu orang dan kecenderungan mereka untuk berperilaku dengan cara tertentu. Kita bisa melihat kepribadian melalui  Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) dan Big Five Personality. 


Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)

Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah instrumen penilaian kepribadian yang paling banyak digunakan di dunia (seperti perusahaan Apple, AT&T, dan Exxon ) yang menjelaskan kepribadian berdasarkan nilai kekuatan dan kelemahan manusia (Buchanan & Huczynski, 2013). Tes kepribadian ini memiliki 100 pertanyaan yang menanyakan kepada orang-orang bagaimana biasanya perasaan atau tindakan mereka dalam situasi tertentu. Responden diklasifikasikan sebagai extraverted atau introverted (E atau I), sensing atau intuitif (S atau N), berpikir atau merasa (T atau F), dan menilai atau memahami (J atau P). Istilah-istilah ini didefininsikan sebagai berikut:

  • Extraverted (E) versus Introverted (I)
Individu yang ekstravert adalah orang yang ramah, mudah bergaul, dan tegas. Sedangkan introvert biasanya pendiam dan pemalu.
  • Sensing (S) versus Intuitive (N)
Tipe sensing (penginderaan praktis) biasanya lebih suka kerutinan, ketertiban, dan berfokus pada detail. Sedangkan intuitif mengandalkan proses bawah sadar dan melihat "gambaran besar".

  • Thinking (T) versus Feeling (F)
Tipe thinking menggunakan akal dan logika untuk menangan masalah. Sedangkan tipe perasa (feeling) bergantung pada nilai dan emosi pribadi mereka.
  • Judging (J) versus Perceiving (P)
Tipe penilai (judging) biasanya menginginkan kontrol dan lebih memilih dunianya untuk dipesan dan terstruktur. Sedangkan tipe persepsi bersifat fleksibel dan spontan.

Seluruh klasifikasi ini menggambarkan 16 tipe kepribadian, dengan mengidentifikasi setiap orang dengan satu sifat dari masing-masing pasangan. Dalam hal ini, berdasarkan ceritanya dalam video tersebut serta video-video lainnya yang telah ia upload, Daniel cenderung memiliki kepribadian INFP. Karena telah disebutkan bahwa ia lebih suka sendiri dan tak suka berhubungan dengan orang banyak, lalu ia juga tidak suka dengan hal yang terkait dengan logika. Ia juga merupakan seseorang yang ingin melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan dan bergantung pada nilai dan emosi pribadinya serta ia tipe orang yang fleksibel dan spontan, ia tidak begitu suka diatur karena dia lebih suka bekerja sendiri dan ingin merasa bebas. 


Big Five Personality


Big Five adalah kelompok sifat yang telah dicari para peneliti yang telah mencapai puncaknya. Big Five ini dikembangkan oleh Robert McCrae dan Paul Costa yang melengkapi beberapa kekurangan MBTI. Big Five Model adalah lima dimensi dasar mendasar dan mencakup sebagian besar variasi signifikan dalam kepribadian manusia (Robbins & Judge, 2007). Selain itu, nilai tes dari sifat-sifat ini melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam memprediksi bagaimana orang berperilaku dalam berbagai situasi kehidupan nyata. Berikut ini Big Five Factors:


  • Ekstraversi (E+). Dimensi extraversion menangkap tingkat kenyamanan kita dengan hubungan. Extraverts cenderung suka berteman, tegas, dan suka bergaul, sedangkan orang introvert cenderung pendiam, pemalu, dan pendiam.
  • Agreeableness (A+). Dimensi kesesuaian mengacu pada kecenderungan individu untuk tunduk kepada orang lain, Orang yang sangat menyenangkan adalah orang yang kooperatif, hangat, dan percaya. Orang-orang yang mendapat skor rendah dalam hal persetuan adalah dingin, tidak, menyenangkan, dan antagonis.
  • Conscientiousness / Hati Nurani (C+). Dimensi conscientiousness adalah ukuran keandalan. Orang yang sangat berhati-hati bertanggung jawab, terorganisir, dapat diandalkan, dan gigih. Mereka yang mendapat skor rendah pada dimensi ini mudah terganggu, tidak terorganisir, dan tidak dapat diandalkan.
  • Neuroticism (N+). Dimensi kestabilan emosi ini sering ditandai dengan kebalikannya, neurotisme memandaatkan kemampuan seseorang untuk menahan stres. Orang dengan stabilitas emosional positif cenderung tenang, percaya diri, dan aman. Mereka yang memiliki skor negatif tinggi cenderung gelisah, cemas, tertekan, merasa tidak aman.
  • Openness / Keterbukaan (O+). Dimensi keterbukaan untuk mengalami mengatasi berbagai minat dan ketertarikan dengan hal-hal baru. Orang yang sangat terbuka kreatif, penasaran, dan peka artistik. Mereka yang berada di ujung kategori konvensional dan menemukan kenyamanan dalam familiar.
Dalam bagian ini, Daniel cenderung kurang memiliki ekstraversi (E-), agreeableness (A-), dan conscientiousness (C-). Hal ini menjelaskan mengapa Daniel merasakan apa yang ia rasakan dengan pekerjaan dalam videonya.

Personality Types A and B


Meyer Friedman dan Ray Rosenman (1974) mengidentifikasi dua 'sindrom perilaku' ekstrim yang menjelaskan perbedaan tingkat stres. Mereka mengaitkan kepribadian dengan kesehatan yang sangat relevan dengan perilaku organisasi. Banyak penelitian selanjutnya berfokus pada apa yang mereka sebut kepribadian Tipe A dan kebalikannya, kepribadian Tipe B.


Kepribadian Tipe A


  • Kompetitif
  • Kebutuhan tinggi akan prestasi
  • Agresif
  • Bekerja dengan cepat
  • Tidak sabar
  • Gelisah
  • Sangat waspada
  • Otot-otot wajah tegang
  • Merasakan tekanan waktu yang konstan
Orang yang memiliki kepribadian ini cenderung mengalami stres.


Kepribadian Tipe B


  • Dapat meluangkan waktu dan menikmati waktu luang
  • Tidak disibukkan dengan prestasi
  • Mudah bergaul
  • Bekerja dengan cepat dan stabil
  • Jarang tidak sabar
  • Tidak mudah frustasi
  • Santai
  • Bergerak dan berbicara perlahan
  • Jarang kekurangan waktu
Orang yang memiliki kepribadian ini lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stres.

Berdasarkan kasus Daniel, ia cenderung memiliki kepribadian tipe A. Karena sempat disebutkan dalam videonya bahwa dirinya merasa kurang sabar dalam menangani pelanggan serta ia merasakan stres dengan pekerjaannya itu.

Personality and Stress

Berdasarkan kepribadian tipe A dan B, terdapat hubungan antara kepribadian dan stres. Stres adalah ketegangan dari tuntutan, kendala, atau peluang luar biasa (Schermerhorn, Osborn, Uhl-Bien, & Hunt, 2010). Beberapa penyebab stres dapat ditelusuri secara langsung ke apa yang dialami orang-orang di tempat kerja, sedangkan yang lainnya berasal dari faktor non-work dan pribadi.

Work Stressor. Pekerjaan tentunya dapat membuat seseorang stres dan tuntutan pekerjaan dapat mengganggu keseimbangan kerja dan kehidupan seseorang. Daftar stres umum meliputi:
  • Tuntutan tugas: diminta melakukan terlalu banyak atau terlalu sedikit tugas
  • Role ambiguities: tidak mengetahui apa yang diharapkan dilakukan atau bagaimana kinerja kerja dievaluasi
  • Role conflicts: perasaan tidak mampu memenuhi berbagai harapan, kemungkunan bertentangan, kinerja
  • Ethical dilemmas: diminta melakukan hal-hal yang melanggar hukum atau nilai-nilai pribadi
  • Masalah interpersonal: mengalami hubungan yang buruk atau bekerja dengan orang lain yang tidak cocok
  • Perkembangan karir: bergerak terlalu cepat dan merasa tegang; bergerak terlalu lambat dan merasa terjebak di dataran tinggi
  • Physical setting: terganggu oleh kebisingan, kurang privasi, polusi, atau kondisi kerja tidak menyenangkan lainnya
Life stressor adalah stres yang kurang jelas, namun penting bagi orang-orang di tempat kerja adalah efek limpahan yang terjadi ketika kekuatan-kekuatan dalam kehidupan pribadi mereka "tumpah" untuk mempengaruhi mereka di tempat kerja. Penekan kehidupan seperti peristiwa keluarga, kesulitan ekonomi, dan urusan pribadi semuanya bisa sangat menegangkan. Karena seringkali sulit untuk sepenuhnya memisahkan pekerjaan dan kehidupan yang tidak bekerja, penekan kehidupan dapat memengaruhi cara orang merasakan dan berperilaku pada pekerjaan mereka serta dalam kehidupan pribadi mereka.

Mengapa Kepribadian Penting bagi Pekerjaan?

Tentunya kepribadian berpengaruh penting bagi pekerjaan karena dengan kepribadian seseorang bisa mendapatkan / ditempatkan di pekerjaan yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dan tentunya peran kepribadian ini berkaitan erat dengan life satifaction, job satisafaction, dan tingkat stres. Seseorang yang bekerja di pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya cenderung mendapatkan life satisfaction, job satisfaction, dan tingkat stres yang rendah. Orang-orang yang merasa cocok dengan persyaratan pekerjaan dan keterampilan peribadi juga lebih toleran terhadap stres.

Dalam kasus Daniel, terlihat bahwa ia tidak bekerja di pekerjaan yang sesuai dengan kepribadiannya sebagai seorang introvert. Ia juga tidak cocok dengan persyaratan pekerjaan serta keterampilan pribadi untuk bekerja di Petrol Station yang sebenarnya membutuhkan orang-orang extrovert. Ciri kepribadiannya ini tidak berkontribusi pada kinerja tinggi dan kesuksesan karir milik Jung. Maka dari itulah, Daniel merasakan tekanan dalam pekerjaannya dan mengalami stres. Ia juga mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan rekan kerjanya karena kepribadiannya yang lebih suka menyendiri sehingga ia cenderung tidak kooperatif dalam pekerjaannya, sehingga membuat dirinya tidak mendapatkan life satisfaction dan job satisafaction. Ia menjadi merasa tersasar dan tak tahu harus bagaimana.

Cara Mengatasi Stres

Terdapat dua cara utama untuk mengatasi stres:
  1. Regulate emotions or distress (berfokus pada emosi)
  2. Mengelola masalah yang menyebabkan kesusahan (berfokus pada masalah)
Susan Folkman menjelaskan, strategi penanganan masalah yang berfokus pada masalah meliputi: "buat orang yang bertanggung jawab untuk mengubah pikirannya," "buat rencana tindakan dan ikuti itu," dan "berdirilah dan berjuanglah untuk apa yang anda inginkan." Strategi koping yang berfokus pada emosi meliputi: "mencari garis perak, mencoba melihat sisi baiknya," "menerima simpati dan pengertian dari seseorang," dan "mencoba melupakan semuanya."

Hal lain yang dapat menangani stres:
  • Stress Prevention: strategi pertama yang baik untuk melawan stres yang melibatkan pengambilan tindakan untuk menjaga stres mencapai tingkat yang merusak dari awal.
  • Personal Wellness: proses yang dimulai dengan mengenali gejala stres dan berlanjut dengan tindakan untuk mempertahankan keunggulan kinerja positif.

Saran

Berdasarkan penuturan Daniel yang cenderung introvert, saya sarankan untuk mencoba bekerja di bidang seni atau tetap menjadi konten kreator di Youtube. Karena berdasarkan curahan hatinya, ia mengatakan bahwa ia menikmati kegiatan menggambar dan membuat video di Youtube karena ia merasa nyaman bekerja sendiri. Mengingat kepribadian Daniel yang cenderung mengarah ke INFP di mana ia merupakan tipe kepribadian yang bebas. Namun Daniel juga bisa mengubah tipe kepribadiannya yang cenderung ke kepribadian tipe A dengan kesadaran dan training.
Friedman dan Rosenman menyarankan sejumlah strategi rekayasa ulang pribadi, yaitu:
  • Terus mengingatkan diri bahwa hidup selalu penuh dengan urusan yang belum selesai
  • Anda hanya selesai setelah mati
  • Belajar bagaimana anda mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain
  • Batasi jam kerja mingguan anda
  • Menjadwalkan waktu untuk bersantai dan olahraga
  • Mengikuti kursus keterampilan

Referensi

Schermerhorn, J. R., Osborn, R., Uhl-Bien M., & Hunt, J. G. (2010). Organizational Behavior (12th ed.). New York: John Wiley & Sons, Inc.

Robbines, S. P., & Judge, T. (2007). Organizational behavior (15th ed.). Upper Saddle River, N.J: Pearson/Prentice Hall.

Buchanan, D., & Huczynski, A. (2013). Organizational behaviour (8th ed.). London: Pearson Education.

Hiding in my room. (2017). I'm lazy and have no motivation [Video]. Retrieved 1 April 2020, from https://www.youtube.com/watch?v=zuDL_4636VI&feature=youtu.be.


Komentar

Postingan Populer