Sejarah Psikologi Industri dan Organisasi

Photo by Museums Victora on Unsplash

Bidang Psikologi Industri dan Organisasi merupakan penerapan prinsip dan teori psikologis di tempat kerja yang juga merupakan penemuan di abad ke-20 tepatnya pada akhir tahun 1800an dan awal 1900an. Tapi kenapa sih kita harus mengetahui tentang sejarah ini? Well, menurut Landy (2006), dengan mengetahui sejarah tentang psikologi industri dan organisasi untuk mengetahui di mana kita sekarang dan kemana bidang ini akan dibawa nantinya yang tentunya sangat membantu untuk mengetahui bagaimana kita sampai di sini. Sebagai contoh, banyak upaya saat ini yang dikhususkan untuk penelitian tentang kecerdasan emosional terbuang sia-sia karena para peneliti mengabaikan 60 tahun penelitian sebelumnya tentang kecerdasan sosial yang merupakan konsep yang sama dan berkeliaran di jalan buntu yang sama seperti rekan-rekan mereka sebelumnya. Maka dari itu saya akan mencoba menjelaskan sejarah awal mula adanya Psikologi Industri dan Organisasi.

1876-1930


                                           WD Scott via lahistoriadelapublicidad.com                Munsterberg via wikimedia.org

Pada pertengahan tahun 1880an, Wilhelm Wundt melatih dua orang psikolog yaitu: Hugo Munsterberg and James McKeen Cattell. Namun pada awalnya menurut Benjamin (2006), Hugo Munsterberg ialah seorang psikolog eksperimental yang setia yang benar-benar menolak nilai apa pun untuk penerapan psikologi ke tempat kerja. Tetapi akhirnya ia melihat potensi psikologi untuk mengatasi banyak masalah praktis di awal abad ke-20. Hingga pada akhirnya, ia dan Walter Dill Scott yang keduanya adalah psikolog eksperimental dan profesor universitas yang terlibat dalam penerapan psikologi pada masalah organisasi, dianggap sebagai pendiri utama bidang I / O Amerika. Pada tahun 1903, Scott menulis buku teks perintis, The Theory of Advertising, dan pada tahun Munsterberg 1913 menulis buku teks I / O Amerika pertama, Psikologi dan Efisiensi Industri.

Selanjutnya bidang I/O mendapat pengaruh besar dari Fredrick W. Taylor yang merupakan seorang insinyur.
FW Taylor via explorepahistory.com
Dia adalah pendiri gerakan manajemen ilmiah. Dia menemukan metode time-and-motion studies dan scientific management untuk membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.

World War I (1917)

Robert Yerkes via beyondiq.blogspot.com

Di masa ini, para psikolog yang dipimpin oleh Robert Yerkes (presiden American Psychological Association) dan Angkatan Darat A.S. bekerja sama untuk membuat tes intelijen untuk penempatan calon anggota Angkatan Darat.

Mereka membuat Tes Alpha dan Beta Angkatan Darat:
-Tes Alpha digunakan untuk mereka yang bisa membaca
-Tes Beta untuk rekrutmen non-huruf, yang mewakili upaya pengujian massal pertama dan mengatur panggung untuk upaya pengujian di masa depan. Penemuan ini sangat berguna sampai saat ini untuk pengujian dan seleksi karyawan atau penempatan pekerjaan.

The Great Depression Years dan World War II (1930)

Elton Mayo via bookblast.com


Pada masa ini ekonomi AS merosot, tetapi peneliti Elton Mayo dan rekan-rekannya ingin mempelajari efek dari lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas pekerja. Dari penelitiannya, ia mendapatkan sebuah fenomena yang dinamakan Hawthorne Effect, yaitu perubahan perilaku yang terjadi sebagai fungsi dari pengetahuan peserta bahwa mereka sedang diamati dan harapan mereka mengenai peran mereka sebagai peserta penelitian. Ia juga mendapatkan perkembangan human relations movement (hasil dari Hawthorn Effect), yang mengakui pentingnya faktor sosial dan sesuatu yang disebut "moral pekerja" dalam mempengaruhi produktivitas kerja.


The Postwar Years dan Era Modern (1948-1990)

Pada tahun 1948, psikologi berfokus pada masalah personalia, seperti pengujian, seleksi, dan evaluasi karyawan, sebagian dibantu oleh penerbitan jurnal baru. Selama Perang Dingin tahun 1950-an dan 1960-an, pertumbuhan dari industri pertahanan lebih lanjut mendorong pengembangan area khusus yang disebut psikologi teknik (hari ini disebut sebagai psikologi human factors, atau ergonomi; ini telah menjadi disiplin yang terpisah, tetapi berbagi akar dengan psikologi I/O).
Pada 1960-an hingga awal 1990-an psikologi I / O mengembangkan dan mengeksplorasi, topik-topik seperti motivasi dan penetapan tujuan, sikap kerja, tekanan organisasi, proses kelompok, kekuatan dan politik organisasi, dan pengembangan organisasi. Pada tahun ini pula psikologi I/O membuat pengaruh besar dengan memberlakukan Civil Rights Act of 1964, Title VII, tentang diskriminasi yang dilarang dalam praktik ketenagakerjaan yang dirancang untuk melindung kaum minoritas, orang yang lebih tua, dan penyandang disabilitas dalam pekerjaan.



Referensi:


Conte, J., & Landy, F. (2013). Work in the 21st Century An Introduction to Industrial and Organisational Psychology (4th ed.). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc.

Riggio, R. (2013). Introduction to Industrial and Organizational Psychology (6th ed.). New Jersey: Pearson Education, Inc.

Spector, P. (2012). Industrial and Organizational Psychology: Research and Practice (6th ed.). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc. 

Komentar

Postingan Populer